Kandidat presiden sayap kanan Prancis Marine Le Pen akan melarang hijab jika dia memenangkan pemilihan presiden.
Dilansir dari Reuters, Louis Aliot, salah satu sekutu Le Pen, menjelaskan bahwa pelarangan hijab adalah cara bagi Le Pen untuk melawan apa yang disebutnya Islamisme.
Larangan itu diusulkan oleh Le Pen selama kampanye presiden negara itu. Menurutnya, hijab tidak bisa dianggap sebagai simbol iman, tetapi lebih seperti “serangan” yang perlu dilarang di Prancis.
Pengaturan Penerapan Larangan Hijab

Mike Tyson Memukul Orang Yang Mengganggunya Di Pesawat
SatuViral
Le Pen akan mengatur polisi untuk menegakkan larangan tersebut, seperti peraturan negara tentang penggunaan sabuk pengaman di mobil.
Bahkan, Prancis bisa didenda karena berani mengenakan hijab selama kepemimpinannya, dan hijab telah lama menjadi bahan perdebatan di Prancis.
Beberapa Muslim saat ini percaya kampanye presiden sekali lagi menstigmatisasi iman mereka.
Penentangannya terhadap hijab membuat pengkritiknya menyebut sebagai tindakan berbahaya bagi persatuan Prancis, dengan mengasingkan jutaan Muslim Perancis.
Diketahui, wanita calon presiden Prancis ini berasal dari keluarga sayap kanan pertama di Prancis.
Sang ayah, Jean Marie Le Pen mendirikan partai Front Nasional pada tahun 1972.Partai tersebut memang dikenal sebagai partai rasis dan anti-Yahudi. Le Pen pun dipercayakan sebagai pemimpin partai pada 2011.
Resmi Mualaf! Putri Jusuf Hamka Akan Bangun 1000 Masjid
SatuViral
Donald Trump Versi Perancis
Ia juga sempat memposisikan diri bak Donald Trump versi Prancis pada pilpres sebelumnya.
Wanita peraih gelar hukum di Universitas Pantheon-Assas pada tahun 1991 ini tak terlepas dari isu kontroversial. Pasalnya, ia tak segan memberikan denda kepada masyarakat yang masih nekat mengenakan hijab pada masa kepemimpinannya.
Sebagaimana yang dikutip dari TRT World Le Pen memberikan pernyataannya.
“Orang-orang akan didenda dengan cara yang sama seperti tidak mengenakan sabuk pengaman. Bagi saya, polisi tampaknya sangat mampu menegakkan tindakan ini,” kata Le Pen.
Baca terus dan Support SatuViral menjadi media Berita Viral Hari Ini yang memberikan info viral terkini dan gosip viral untuk kamu. Satu Berita Sejuta Viral!