Viral: Pesawat Susi Air Dibakar, Kapolri: Semua Penumpang Sudah Bisa Dievakuasi

Penumpang Pesawat Susi Air Sudah Bisa Dievakuasi

Berita Viral: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang dibakar usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, sudah bisa dievakuasi.

“Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi,” kata Sigit di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/2).

Sigit juga menegaskan, tidak ada orang dalam pesawat itu yang disandera.

Selain itu, Kapolri mengatakan 15 pekerja bangunan yang membangun Puskesmas Paro, Nduga, sejak Sabtu (4/2), sudah berhasil dievakuasi.

“Sudah berhasil dievakuasi,” ucap Sigit. 

- Advertisement -

Seperti diinformasikan berita viral sebelumnya, seorang pilot dan lima penumpang pesawat dilaporkan hilang setelah dibakar di Bandara Paro, Selasa (7/2).

Tak lama berselang, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa melaporkan pilot Philips Marthen (37) saat ini dibawa oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“(Pilot) didatangkan tim EK (Egianus Kogoya),” ujarnya melalui pesan singkat.

Perwakilan Susi Air, Donal Fariz mengungkapkan, pesawat awalnya hilang kontak pada pukul 06.17 WIB. Pesawat itu kemudian dilaporkan terbakar.

Donal mengatakan timnya sedang memeriksa lebih lanjut apakah pesawat tersebut mengalami masalah teknis yang menyebabkan kebakaran.

Namun, dia yakin pesawat yang dipiloti Philip Marthen (37) dan lima orang di dalamnya tidak terbakar. Sebab, menurut dia, pendaratan berjalan lancar.

“Tapi, itu sedikit berbeda dari kebakaran dan masalah teknis yang disebabkan oleh pesawat itu sendiri, karena posisi pendaratannya baik,” kata Donal.

Dugaan Pilot Tidak Disandera

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan lokasi pilot sudah terdeteksi.

“Belum (dievakuasi), tapi sudah terdeteksi. Makanya kami mengevakuasi 15 (pekerja puskesmas) dan sekarang prioritasnya adalah menemukan pilotnya,” kata Yudo di Hotel Sultan.

Yudo sebelumnya mengatakan pilot tidak disandera. Ia menduga Kapten Philips menyelamatkan diri dari pembakaran yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Dia (pilot) diancam dan pada akhirnya mungkin orang-orang di sana yang menyelamatkannya,” katanya.