Pintu LRT Dinilai Terlalu Pendek
Info Viral: Pintu LRT Jabodebek telah menjadi perhatian utama karena dikritik sebagai terlalu rendah.
Berdasarkan unggahan di akun media sosial X @g****si yang diunggah pada Selasa (29/8), seorang pelanggan mengungkapkan bahwa pintu kereta LRT Jabodebek terlihat rendah.
Dia mengungkapkan bahwa orang-orang dengan tinggi sekitar 180 cm seperti dirinya harus membungkuk saat masuk atau keluar dari kereta. Pelanggan ini juga membandingkan ketinggian pintu LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta dan MRT Jakarta.
“Dengan segala hormat, pintu kereta ini terlalu pendek dan tidak nyaman bagi orang dengan tinggi 180 cm. Pintu LRT Jakarta dan MRT Jakarta sepertinya tidak setinggi ini,” tulis unggahan tersebut.
Kuswardojo, Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek, memberikan tanggapannya terkait hal ini. Dia menjelaskan bahwa ukuran pintu dan kereta dirancang oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.
Dia menjelaskan bahwa desain kereta didasarkan pada rata-rata tinggi badan penduduk Indonesia, yaitu sekitar 160 cm.
“Sarana kereta komuter memang dirancang seperti ini, ini adalah standar. Kami mohon maaf jika desain ini mungkin kurang cocok untuk sebagian besar warga negara kita,” kata Kuswardojo di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, pada Selasa (29/8).
Laporan dari Warga Negara Asing
Kuswardojo juga melaporkan adanya laporan mengenai warga negara asing (WNA) dengan tinggi 2,1 meter yang mengalami kesulitan saat masuk ke dalam kereta LRT. Bahkan, pelanggan tersebut harus membungkuk untuk dapat masuk.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, juga memberikan tanggapannya terkait hal ini. Menurut Risal, pintu LRT Jabodebek sudah sesuai dengan standar.
Risal menjelaskan bahwa bentuk LRT Jabodebek telah dirancang sedemikian rupa sejak awal. Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa pintu kereta LRT Jabodebek tidak menyebabkan penggunanya harus membungkuk saat masuk atau keluar.
“Berapa tingginya orang yang mengatakan demikian? Pintunya sudah sesuai standar, ini kembali pada rencana desain yang telah disusun,” jelas Risal.