Gunung Timau NTT Punya Durasi Langit Paling Cerah
Info Viral: Organisasi Riset Penerbangan dan Antariska Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam postingan Instagram resminya menyatakan Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di wilayah dengan durasi langit cerah terlama di Indonesia.
Hal ini diharapkan bisa menjadi pusat observatorium terbesar di Asia Tenggara.
“Penelitian selama 5 tahun dilakukan pada fraksi malam terhadap langit di Indonesia. Hasilnya, daerah Kupang memiliki langit paling cerah dalam setahun dibandingkan tempat lain di Indonesia,” kata narasi dalam video tersebut.

Besok, 5 Planet Tata Surya Bakal Sejajar, Apa Efeknya Untuk Bumi?
Satuviral
Gunung Timau Adalah Lokasi Terbaik
Selain itu, Kepala Balai Observatorium Nasional Kupang Bambang Suhandi mengatakan hal itu menjadi pertimbangan setelah sejumlah penelitian yang dilakukan. Alhasil, wilayah Timau tetap rendah polusi cahaya dan merupakan lokasi terbaik untuk pengamatan astronomi.
“Polusi cahaya di kawasan Gunung Timau masih sangat sedikit, sehingga langitnya bagus untuk pengamatan astronomi,” ujarnya
Bambang menjelaskan Observatorium Astronomi Nasional (Obnas) Timao dilengkapi dengan cermin majemuk sepanjang 3,8 meter. Teleskop tersebut merupakan kembaran dari Teleskop Seimei milik Universitas Kyoto di Jepang.
Diharapkab Bisa Berbuat Lebih Banyak
Dengan Obnas dan teleskop, dia memprediksi peneliti Indonesia bisa berbuat lebih banyak, mulai dari menemukan planet hingga mengungkap misteri materi dan energi gelap.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga bisa mengunjungi Obnas jika transportasi umum dan akomodasi tersedia.

2 Planet Ekstrasurya Ini Dipenuhi Air Bak Bumi dan Berpotensi Ditinggali
Satuviral
Proyek yang menelan biaya hingga Rp 340 miliar ini meliputi area seluas 40 hektar di Hutan Lindung Gunung Timau di ketinggian 1.300 meter.
Lokasinya jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak menimbulkan polusi cahaya dan udara yang mengganggu pengamatan astronomi.
Kepala ORPA BRIN Robertus Heru, mengatakan bangunan itu secara teknis selesai pada akhir Februari
“Gedungnya nanti mirip dengan Observatorium Bosscha, tapi dengan teleskop yang jauh lebih besar dari Boscha. Ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.
Yuk dapatkan berita terhangat dan Breaking News cuma di Satuviral. Biar kamu dapat info menarik dan breaking news soal berita viral, gosip viral, artis viral dan info terkini di Satu Viral.
You must be logged in to post a comment.