Tuesday, March 21, 2023
- Advertisement -
HomeTrending ViralRatusan Siswi di Iran Diracun agar Tak Bisa Sekolah

Viral: Ratusan Siswi di Iran Diracun agar Tak Bisa Sekolah

Kasus Siswi di Iran Diracun

Berita Viral: Ratusan siswi di Iran diracun dalam beberapa bulan terakhir, diduga agar mereka tidak bersekolah.

Younes Panahi, wakil menteri kesehatan Iran, percaya bahwa gadis-gadis itu diracuni karena beberapa partai politik ingin menutup sekolah perempuan.

“Setelah beberapa kali kasus peracunan siswa di sekolah-sekolah di Qom, ternyata ada yang ingin menutup semua sekolah, terutama sekolah perempuan,” kata Panahi, Selasa (28/2).

Perancis Akan Melarang Hijab Jika Dia Terpilih

Satuviral

Beberapa Sekolah Ditutup Sementara

Menurut berita viral yang beredar, zat yang digunakan untuk meracuni para siswa itu bukanlah bahan kimia perang dan kebanyakan kasus masih bisa diobati.

Menurut laporan dari banyak media lokal Iran, insiden keracunan tidak hanya terjadi di Qom, tetapi juga di banyak kota seperti Teheran dan Boroujerd.

Ali Reza Monadi, anggota komite pendidikan parlemen Iran, mengatakan peracunan itu disengaja.

“Adanya niat jahat untuk mencegah anak perempuan mengenyam pendidikan merupakan bahaya yang serius dan dianggap berita buruk,” katanya.

Akibat rentetan kejadian keracunan ini, banyak orang tua yang tidak mengizinkan anaknya bersekolah. Pada akhirnya, beberapa sekolah tutup, laporan dari beberapa situs berita.

Ratusan Siswi di Iran Diracun agar Tak Bisa Sekolah - Satuviral – SATUVIRAL

Sabotase Beberapa Pihak

Seorang guru di Qom mengatakan bahwa hanya 50 dari 250 siswa sekolahnya yang masih bersekolah.

Dilaporkan, kasus keracunan sebenarnya mulai merebak pada November tahun lalu, namun pemerintah selalu membantahnya.

Mereka baru mengeluarkan suara setelah menerima banyak perhatian dalam beberapa minggu terakhir.

Orang tua para siswi itu bahkan berdemonstrasi di depan kantor gubernur di Qom pekan lalu menuntut klarifikasi.

Beberapa partai politik menduga ada yang sengaja meracuni mahasiswa sebagai pembalasan karena memprotes aturan wajib hijab.

“Dalam pandangan saya, serangan kimia ini adalah balas dendam Iran untuk para wanita pemberani yang menolak mengenakan jilbab dan mengguncang Tembok Berlin (Ayatollah Ali) Khamenei,” kata aktivis hak asasi manusia Iran, Masih Alinejad.

Advertisement

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -