Silicon Valley Bank Bangkrut Gara- Gara Ini
Info Viral: Silicon Valley Bank (SVB) di California, AS, mendadak bangkrut pada Pada Jumat, 10 Maret 2023 waktu setempat. Bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat ini bangkrut dalam waktu 48 jam. Ini penyebab Silicon Valley Bank Bangkrut.
Pada Rabu, 8 Maret 2023, Silicon Valley Bank mengumumkan telah menjual sejumlah sekuritas yang merugi. Perseroan menjual saham baru senilai US$2,25 miliar atau Rp 38 triliun untuk menopang neraca.
Viral: Video Momen Hujan Cacing di China
Satuviral
Hal itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura besar. Mereka ramai-ramai menarik dananya di bank tersebut. Tindakan para nasabah ini buntut dari kekhawatir dengan kondisi neraca keuangan bank yang terus memburuk.
Pada Kamis, 9 Maret 2023, perseroan berencana menghimpun dana USD 1,75 miliar atau setara Rp 27,13 triliun untuk memperkuat permodalan.
Rencana itu mendapat reaksi negatif dari investor. SVB melakukan penarikan yang signifikan, terutama dari pemodal utama bank. Akibatnya, harga saham turun hingga 60%. Situasi ini telah menyeret bank ke posisi bawah.
Pada Jumat, 10 Maret 2023, saham-saham turun lagi menjelang pembukaan di bursa Nasdaq. Regulator California campur tangan dengan menutup bank. Regulator kemudian menempatkan SVB di bawah Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai pihak yang melikuidasi aset bank tersebut.
Terkait itu, Otoritas jasa keuangan AS bergegas menyita aset-aset Bank Silicon Valley. Silicon Valley Bank bangkrut menjadi bank kedua yang mengalami kerugian besar dalam sejarah AS setelah Washington Mutual pada puncak krisis keuangan satu dasawarsa lalu.
Nasabah Diberi Waktu tarik Uang Hari Ini
Semua nasabah yang masuk jaminan akan bisa menarik dana paling lambat Senin (13 Maret 2023) pagi, Reuters melaporkan, mengutip regulator perbankan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
Namun, sekitar 89% dari dana senilai $175 miliar yang dimiliki bank pada akhir tahun 2022 tidak ditanggung oleh jaminan, menurut data FDIC, dan keberadaan dana tersebut tidak diketahui.
Viral: Ngerinya Sekte di Uganda, Bakar 530 Anggota Hidup-hidup di Gereja
satuviral
Menurut sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut, FDIC sedang berupaya untuk mencari bank-bank lain yang bersedia merger dengan SVB yang fokus pada pembiayaan perusahaan rintisan.
Meski FDIC berharap merger bisa terlaksana pada Senin (13/3), belum ada kepastian mengenai merger itu.
SVB adalah bank yang didirikan pada 17 Oktober 1983. Hingga akhir tahun 2022, SVB memiliki aset sebesar US$209 miliar atau setara dengan Rp3.232 triliun, dan deposito sekitar US$175,4 miliar atau setara dengan Rp2.712 triliun. Urutan kronologis kegagalan bank terjadi dalam waktu singkat.
