Ronaldinho Malas Berlatih
Berita Bola: Ronaldinho, terlepas dari segala kehebatan teknik sepak bolanya, dahulu ia juga dikenal sebagai sosok pemain yang malas berlatih.
Hanya ada dua tipe pesepak bola hebat di muka bumi ini, yakni dia yang punya talenta melimpah, dan dia yang giat bekerja keras.
Penggambaran kedua tipe tersebut bisa kita lihat dalam rivalitas dua sosok GOAT, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Messi diberkahi talenta luar biasa, sementara Ronaldo mengasah talentanya yang tidak sehebat Messi dengan etos kerja tiada henti.
Tak heran jika Messi dan Ronaldo terus bersanding sebagai raja sepak bola selama belasan tahun, bahkan sampai sekarang.
Ronaldinho Alih Profesi Jadi Pemain Basket
Satuviral

Ronaldinho memang eksis sebelum eranya rivalitas Messi dan Ronaldo mendominasi jagat sepak bola.
Namun Ronaldinho memilih tidak menjadikan dirinya sebagai teladan bagi Messi serta Ronaldo, padahal sejatinya dia bisa.
Alhasil, kejayaan kariernya yang sempat sangat gemilang, hanya berumur singkat dan tidak sepanjang dua juniornya barusan.
Betapapun hebatnya teknik olah bola Ronaldinho, harus diakui itu hanya berlangsung beberapa tahun saja.
Puncak kariernya terjadi semua ketika Ronaldinho masih membela Barcelona antara periode 2003 hingga 2008.
Lima tahun menurut berita bola kami jelas menjadi ukuran kurun waktu yang begitu singkat bagi bakat sebesar Ronaldinho.
Berkaca kepada Messi, walau etos kerjanya tak sekeras Ronaldo, La Pulga tetap berusaha menjaga konsistensinya.
Minimal terlihat dari kondisi fisik Messi sekarang yang telah memasuki usia 35 tahun, perutnya masih rata penuh otot.
Beda dengan Ronaldinho, yang kala masih berusia 28 tahun atau musim terakhirnya membela Barcelona, kondisi fisiknya sudah tidak ideal, perutnya mendadak buncit dipenuhi lemak.
Penyebabnya bukan karena Ronaldinho yang mudah berpuas diri setelah sukses besar bersama Barcelona.
Hal yang lebih jadi pemicu utama lantaran kebiasaan malas berlatih. Tabiat buruk pemalas telah tampak dimiliki Ronaldinho semenjak dirinya masih berkostum PSG.
Kesaksian Eks Rekan Setim
Eks rekan Ronaldinho di PSG, Jerome Leroy, mengungkap sisi betapa malasnya Ronaldinho kepada publik secara terbuka.
Leroy membeberkan tentang sifat Ronaldinho yang sangat malas berlatih. Menurut Leroy, seminggu sekali latihan saja belum tentu dilakukan Ronaldinho.
“Ronaldinho tidak berlatih sekalipun dalam seminggu,” tutur Leroy pada SFR Sport.
“Ia hanya muncul di hari Jumat dan siap bermain untuk hari Sabtu. Itulah Ronaldinho. Saya kira ia coba untuk meniru Romario, namun ia tidak memiliki tingkat kesuksesan yang sama,” tambah Leroy.
Lebih jauh, Leroy menceritakan sedikit apa yang bakal dilakukan oleh Ronaldinho bila sedang datang ke tempat latihan.
Leroy menjelaskan, Ronaldinho sama sekali tidak tertarik menempa kekuatan fisik atau berlatih teknik. Sang bintang Brazil lebih sering datang hanya untuk dipijat dan tidur.
“Ia akan datang dengan kacamata hitam, masuk ruang ganti, dan kemudian langsung pergi ke meja untuk menerima pijatan dan tidur. Pemain dengan talenta hebat seperti dirinya memang sedikit gila,” ungkap Leroy.
Pengalaman katanya merupakan guru terbaik dalam kehidupan. Kenyataannya tidak bagi Ronaldinho. Semakin bertambahnya usia, Ronaldinho tidak merubah tabiatnya yang malas berlatih.
5 September 2014, Ronaldinho yang telah beberapa waktu menganggur tidak punya klub, akhirnya dikontrak oleh tim Liga Meksiko, Queretaro.
Kala gabung Queretaro, usia Ronaldinho sudah masuk kategori uzur, yakni menginjak 34 tahun.
Pelatih kebugaran fisik Queretaro, Roberto Bassagaisteguy, terkejut melihat betapa malasnya Ronaldinho saat diminta menjalani latihan.
“Ronaldinho tidak melakukan latihan fisik. Saya tidak dapat membuatnya berlari karena dia tidak menyukainya. Dia di gym bersama saya, mengangkat beban dan berlatih dengan sekelompok pemain.”
“Dia berlatih pada kecepatan, sprint, dan lompatan, tetapi ada beberapa hal yang tidak disukainya,” tutur salah satu pelatih kebugaran Querétaro, Roberto Bassagaisteguy seperti dilansir ESPN.
“Latihan dengan cara yang berbeda, mereka masih dapat mencapai kondisi fisik yang sama.”
“Tanyakan pada pelatih Barcelona, apakah dia memaksa Lionel Messi, Andres Iniesta, atau Xavi Hernandez untuk latihan lari. Latihan tidak pernah berubah, seperti halnya sepakbola,” sambungnya.
You must be logged in to post a comment.