Polusi Udara Lebih Berbahaya daripada Rokok
Info Viral: Seorang peneliti dari Universitas Mainz, Jerman, menemukan bahwa polusi udara lebih berbahaya daripada rokok. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal European Heart Journal pada Maret 2019.
Penelitian ini menggunakan data dari 185 negara untuk menghitung dampak polusi udara terhadap kematian dan pengurangan usia harapan hidup.
Hasilnya menunjukkan bahwa polusi udara menyebabkan 8,8 juta kematian per tahun, lebih banyak daripada rokok yang menyebabkan 7,2 juta kematian per tahun.
Para peneliti menemukan bahwa polusi udara terutama berdampak pada penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Polusi udara juga meningkatkan risiko kanker, penyakit paru-paru, dan kematian dini.
“Merokok bisa dihindari, tetapi polusi udara tidak,” kata Profesor Thomas Munzel, salah satu penulis penelitian ini. “Polusi udara adalah ancaman global yang harus ditangani.”
Polusi udara disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk emisi dari kendaraan bermotor, pabrik, dan pembangkit listrik. Polusi udara dapat menyebar ke jarak yang jauh dan dapat mempengaruhi orang-orang di seluruh dunia.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara, seperti menggunakan kendaraan umum, berjalan kaki, atau bersepeda. Pemerintah juga dapat menerapkan kebijakan untuk mengurangi polusi udara, seperti tarif emisi dan pajak bahan bakar.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi paparan polusi udara:
- Hindari beraktivitas di luar ruangan saat polusi udara sedang tinggi.
- Gunakan masker wajah untuk melindungi diri dari polutan.
- Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar untuk mengurangi debu dan partikel polutan lainnya.
Dengan mengurangi paparan polusi udara, kita dapat membantu melindungi kesehatan diri dan orang-orang di sekitar kita.
You must be logged in to post a comment.