Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air
Berita Viral: Pengacara Susi Air, Donal Fariz, mengatakan kliennya kehilangan puluhan juta setelah pilot disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sejak 7 Februari.
Nilai kerugian pesawat saja mencapai US$2 juta atau setara Rp30,4 miliar (asumsi kurs Rp15.244 per dolar AS), kata Donal.
Beredar Video Pilot Susi Air Disandera, Ini Pesan dari Pilot
Satuviral
Perhitungan Kerugian Materiil
Adapun berita viral tentang kerugian materiil lainnya pasca penculikan pilot, Donald mengaku sulit menghitung jumlahnya.
“Saya sulit menghitung, yang jelas frekuensi penerbangannya, nilai subsidi pemerintah sekitar 14 juta rupiah per jam.”
“Penerbangan 22 hari ke Kabupaten Nduga sekarang sudah tidak memungkinkan lagi. Nilai kerugian pesawat mencapai US$2 juta,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah, khususnya Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Sebab, Susi Air mendapat subsidi dari APBN.

Upaya Pembebasan
“Makanya Bu Susi tadi mengatakan bahwa yang diterima Susi Air adalah untuk penerbangan nasional.
“Karena jenis ini merupakan subsidi dari APBN dan APBD yaitu sekitar 14 juta rupiah atau 15 juta rupiah per jam, tergantung setiap daerah masing-masing,” katanya.
Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens telah disandera oleh TPNPB-OPM sejak 7 Februari lalu. Upaya untuk membebaskan pilot sejauh ini belum berhasil.