PHK Sejak Awal Oktober
Berita Terkini; Perusahaan perangkat lunak (software) Microsoft dikabarkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan. PHK mulai dilakukan awal Oktober 2022 di seluruh kantor di dunia. Kabar ini adalah tindakan PHK kedua selama tahun 2022.
Kabar PHK massal ini awalnya tersebar di media Axios, Selasa (18/10/2022). Pemangkasan karyawan tersebut akan terjadi di beberapa tingkatan, divisi, dan beberapa cabang perusahaan di negara-negara lain. Para karyawan yang terdampak satu persatu mulai buka suara di media sosial seperti Twitter, Linkedin dan Blind.
Pihak Microsoft tidak membantah dan tidak juga mengiyakan kabar PHK massal ini. Microsoft hanya mengatakan tengah melakukan penyesuaian organisasi perusahaan dan melakukan perampingan organisasi diseluruh lini bisnisnya.
“Sama seperti semua perusahaan, kami terus mengevaluasi prioritas bisnis kami secara reguler, dan membuat penyesuaian struktural yang diperlukan. Kami akan terus melanjutkan untuk berinvestasi di bisnis. Juga merambah area pertumbuhan kunci dalam tahun ini,” ujar juru bicara Microsoft.

Viral, Pasangan ini Rujuk dan Nikah Kembali Usai 16 Tahun Cerai
Satuviral
Pihak perusahaan hanya mengatakan karyawan yang terdampak kurang dari 1 persen dari total keseluruhan karyawan. Perjuni 2021, total seluruh karyawan Microsoft adalah 181.000 orang. Artinya, PHK tersebut akan mempengaruhi ratusan karyawan, atau kurang dari 1.000 karyawan.
Menurut The Verge, pemecatan ini terjadi pada sejumlah pegawai Microsoft di divisi Experiences and Devices, Xbox, dan divisi legal. Bahkan beberapa di antaranya merupakan pegawai yang sudah lama bekerja di Microsoft.
Pemutusan ini diduga kuat karena melambatnya pertumbuhan pendapatan pembuat perangkat lunak. Sebab, penjualan lisensi Windows untuk PC (komputer) juga mengalami penurunan. Sebelumnya, Microsoft juga telah melakukan PHK karyawan pada Juni 2022 lalu.
Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK
Microsoft bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang mengurangi jumlah karyawan. Sebelumnya Google, Meta, Tesla ,dan Netflix turut merampingkan jumlah pekerjanya. Alih-alih menyebutkan PHK massal, seluruh perusahaan tersebut memilih melakukan penyesuaian divisi di perusahaannya.
Meta memberi kesempatan kepada sejumlah pekerja untuk menemukan posisi baru di perusahaan dalam kurun waktu satu bulan. Lalu, Google memberi waktu 60-90 hari (2-3 bulan) kepada karyawan. Jika karyawan tidak dapat menemukan peran baru, mereka bakal diberhentikan dari perusahaan.
CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa pihaknya akan terus mencari cara agar dapat meningkatkan produktivitas. Juga menentukan fokus prioritas bisnis dalam jangka panjang.
Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.
Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.
You must be logged in to post a comment.