Diperiksa Komnas HAM
Berita Terkini; Sosok Bharada Richard Eliezer (Bharada E) yang dituding menembak Brigadir Yosua hingga tewas akhirnya muncul ke publik. Ia datang menghadiri pemanggilan yang dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM), Selasa (26/07).
Bharada E datang dengan memakai kemeja dan celana hitam. Ia datang dikawal oleh tim kepolisian. Pemeriksaan berjalan kurang lebih lima jam. Tak ada sedikitpun kata yang keluar saat ia tiba dan keluar dari kantor HAM. Eliezer hanya mengatupkan kedua tangannya saat dikerubuti awak media.
Selain Eliezer, seluruh ajudan dan asisten pribadi Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo juga dipanggil oleh Komnas HAM hari ini. Lantas siapakah sosok polisi tamtama dua itu?
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Eliezer) diketahui merupakan Tamtama Polri yang diduga berasal dari Manado. Ia disebut sebagai penembak nomor satu di Resimen Pelopor Korps Brimob.
Pria berusia 24 tahun itu lulusan Pusat Pendidikan Brimob Wakutosek, Jawa Timur tahun 2019 di gerbong Tamtama 46. Bharada E dikenal sebagai penembak nomor satu di Resimen Pelopor Korps Brimob.
Saling Tembak Antar Polisi, Diduga Dipicu Aksi Pelecehan Seksual
Satuviral
Pada Instagram yang diduga milik Bharada E, @richardlumiu, ia kerap memposting foto tentang alam. Ia diketahui merupakan pecinta alam yang kerap naik gunung.
Kelanjutan Kasus Misteri Penembakan Sesama Polisi
Peristiwa saling tembak antar polisi terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo pada .. Brigadir Nopransyah Yosua (J) diduga melakukan pelecehan kepada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri di dalam kamar. Putri kemudian berteriak meminta tolong.
Bharada E yang saat itu berada di rumah Ferdy Sambo mendengar teriakan dan menghampiri kamar. Terjadi aksi saling tembak. Eliezer menembak menggunakan senjata Glock 17 dan berhasil membunuh Brigadir J. Ia diketahui tidak terluka satupun.
Eliezer disebut-sebut tak terkena satu pun peluru yang ditembakkan Brigadir Yoshua.
Namun belakangan keluarga korban menyebut ada konspirasi besar di balik kematian Yoshua.
Pengacara keluarga meyakini bahwa Yoshua meninggal sebelum adanya drama baku tembak yang belakangan juga diragukan oleh keluarga.
Rara Pawang Hujan Ramal Brigadir J Meninggal Kena Santet
Satuviral
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Mohammad Choirul Anam mengatakan selama pemeriksaan pihaknya banyak memberikan pertanyaan yang bersifat terbuka untuk mengetahui penjelasan peristiwa secara komprehensif dan detail.
“Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak. Tapi bukan ranah kami menanyakan apakah ia pelaku penembakannya,” kata Mohammad Choirul Anam dikutip dari Antara oleh Satu Viral, Rabu, 27 Juli 2022.
Akan tetapi, kata Anam, seluruh rangkaian dan kesimpulan akan disampaikan oleh Komnas HAM saat memberikan laporan akhir. Laporan ini diharapkan menjadi pertimbangan bagi tim penyelidik kejadian ini.
Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.
Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.
