Info Viral: Sebentar lagi umat kristiani merayakan Natal pada 25 Desember. Sejumlah tradisi dan prosesi dijalankan untuk memeriahkan kehadiran Tuhan Yesus.
Pada negara yang mayoritas warganya beragama Kristen dan Katolik, perayaan Natal tentu dirayakan dengan meriah.
Viral: Kenapa Natal Dirayakan Setiap 25 Desember?
satuviral
Perayaan Natal identik dengan kemeriahan momen bersama orang terdekat dan acara tukar kado. Ada juga pernak-pernik wajib seperti pohon natal, lampu berkilauan dan dekorasi bernuansa merah-hijau untuk meramaikan suasana.
Namun bagaimana kemeriahan perayaan natal di negara yang agama mayoritasnya bukan Kristen atau Katolik? Berikut satu viral tulis perayaan natal di negara yang warganya beragama non kristen.
India- Pohon Natal dari Pohon Mangga
Mayoritas warga India beragama Hindu. Namun ada sekitar 2,3 persen warganya beragama Kristen. Warga di India juga mengenal tradisi pohon Natal.
Jika di Eropa pohon natal yang dipakai identik dengan pohon cemara atau pohon pinus, di India menggunakan pohon pisang atau pohon mangga sebagai pohon natal. Hal ini karena keberadaan pohon cemara jarang bahkan hampir tidak ada.
Viral: Lima Tradisi Unik Natal di Indonesia, No 3 Ga Biasa
satuviral
Sama seperti pohon cemara, warga India menghias pohon natal tersebut dengan sejumlah hiasan seperti bola, kapas dan lampu kelap-kelip.
Saat Natal tiba, warga pergi ke gereja. Lalu berkumpul bersama keluarga untuk makan bersama atau sekedar bercengkrama.
China Berkirim Apel
Orang Tionghoa memiliki tradisi memberikan buah apel kepada kerabat dan teman. Apel ini dibungkus dengan plastik dengan pesan perdamaian, Natal dan cinta.
Penduduk setempat percaya bahwa memberi apel perdamaian akan membawa keberuntungan sepanjang tahun. Namun ada yang menarik dibalik tradisi ini.
Dalam bahasa setempat, Malam Natal diterjemahkan sebagai ‘ping’an ye’ yang artinya “Malam Sunyi”. Sementara apel ini dalam bahasa Mandarin disebut “ping guo” . Artinya dalam bahasa mandarin yang sangat mirip dengan kedamaian
Jepang – Makan Ayam Goreng
Natal sebenarnya bukan hari libur nasional di negara mayoritas sekuler ini. Namun, orang Jepang tetap merayakan hari itu dengan makan bersama. Menu yang biasa disajikan adalah kalkun atau ayam goreng yang paling mendekati tepung.
Tradisi dimulai pada tahun 1974 dengan kampanye pemasaran yang sangat sukses yang disebut “Kurisumasu ni wa kentakkii!” atau “Natal di Kentucky!” Maka santapan siap santap ini menjadi menu wajib saat Natal. Banyak yang rela antre berjam-jam untuk menikmati menu atau memesan berbulan-bulan sebelumnya.
Palestina – Prosesi Drama Kelahiran Tuhan Yesus
Walau sebagian besar warga Palestina beragama muslim, jejak sejarah kelahiran Tuhan yesus berasal dari Palestina. Tepatnya di kota Betlehem. Tak heran Natal selalu dirayakan dengan meriah di negara ini
Selama Natal ribuan penduduk lokal, wisatawan dan peziarah berduyun-duyun ke Betlehem untuk merasakan perayaan. Acara natal berlangsung di kota Manger Square.
Di sinilah Gereja Kelahiran Kristus berada. Gereja itu dibangun di atas pemandangan di mana Yesus dikatakan telah lahir. Pohon natal monumental selalu dipasang di depan gereja. Bentukny sangat tinggi sekitar 55 kaki.
Sepanjang hari-hari di sekitar Natal, akan diadakan pertunjukan budaya dan seni di alun-alun kota. Saat malam Natal, Masyarakat turut mengadakan drama penyambutan kelahiran Tuhan Yesus.
Yordania – Kue Khas Natal
Meski bukan hari raya Umat Islam, perayaan Natal yang meriah juga bisa ditemukan Yordania. Pesta natal biasa diadakan di Fuheis, sebuah kota berpenduduk mayoritas Kristen.
Kota ini terletak sekitar 20 kilometer barat laut ibukota Yordania, Amman. Biasanya selalu digelar tradisi pemasangan pohon natal besar
Dekorasi Natal juga mudah ditemukan di toko-toko, hotel, pasar liburan, pesta dan bahkan di radio di kota itu maupun kota Amman. Sejumlah restoran di negara ini turut menyajikan hidangan khas natal seperti kue cemilan dan roti bakar La Parisienne khas Natal
You must be logged in to post a comment.