Video Jadul Dahsyatnya Ledakan Bom Atom
Info Viral: Jika kamu menonton film Oppenheimer maka terbayang seperti apa saat bom atom meledak di Bumi. Tapi bagaimana jika senjata itu dikirim ke luar angkasa?
Mempertimbangkan luar angkasa dipenuhi dengan kekosongan yang dihiasi bintang dan planet yang pada dasarnya tidak berbahaya, tampaknya ini adalah tempat yang aneh untuk meledakkan bom.
Tapi kita manusia melakukan banyak hal atas nama sains. Seperti meluncurkan roket ke luar angkasa untuk meledakkan bom nuklir pada tahun 1962.
Militer AS meluncurkan senjata, yang disebut Operasi Fishbowl, dalam upaya untuk menilai mekanisme dan efek destruktif dari bahan peledak tinggi.
Operasi tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas pengumuman Uni Soviet bahwa mereka akan melarang uji coba nuklir selama tiga tahun. Roket diluncurkan dari Pulau Johnston di Samudera Pasifik, sebelah utara khatulistiwa.
Video menunjukkan roket diluncurkan dari Pulau Johnston sebelum bom atom meledak dengan kilatan cahaya yang sangat besar.
Menurut NASA, tidak adanya atmosfer di luar angkasa berarti setiap ledakan akan menghilang sepenuhnya, dan tidak akan ada udara di sana untuk memanaskan bom.
Tetapi NASA menunjukkan bahwa intensitas radiasi nuklir di luar angkasa tidak akan melemah sama sekali. Ini berarti kisaran dosis efektif akan jauh lebih besar daripada di permukaan laut.
Ledakan Hasilkan Aurora Buatan di Selandia Baru
Bom 1,4 megaton yang digunakan dalam uji Starfish menghasilkan ledakan 500 kali lebih kuat dari ledakan Hiroshima.
Bom atom tersebut meledak di ketinggian 402 kilometer, kira-kira ketinggian di mana Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit. Pun begitu tidak membuatnya kurang terlihat di Bumi.
Greg Spriggs, yang menyaksikan tes berlangsung bersama keluarganya, mengatakan kepada National Geographic
“Saat senjata nuklir itu meledak, seluruh langit menyala ke segala arah. Sepertinya tengah hari.”
Efek ledakan berlangsung 15 menit setelah ledakan, menghasilkan aurora buatan yang terlihat di Selandia Baru.