Viral: Video Seorang Wanita Dianiaya Suami Siri, Korban Dipukul dan Dilempar Setrika

September 13, 2023

Wanita Mengalami Kekerasan dari Suami Siri

Berita Viral: Seorang wanita yang dikenal dengan inisial R, berusia 47 tahun, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh suami sirinya di sebuah toko laundry di perumahan Wisma Asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada hari Sabtu (2/9) lalu. Kejadian tersebut terekam oleh kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.

R mengalami luka memar pada lengan, punggung, dan kepalanya. “Sudah pudar sih, terus kepala pas dipegang agak sakit, tetapi sekarang sudah mendingan,” kata R saat ditemui di toko laundry pada Selasa (12/9).

Pegawai toko laundry tersebut mengungkapkan bahwa kejadian kekerasan itu terjadi sekitar pukul 17.00 saat R sedang bekerja. Tiba-tiba, suami siri R muncul.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, pelaku terlihat marah dan mengamuk terhadap R. Pelaku memukul, menendang, dan bahkan melempari R dengan benda-benda seperti kursi plastik dan setrika.

- Advertisement -

“Itu yang ada di situ ada saksi cowok itu, teman suami juga, memang lagi main dia,” ujarnya.

Korban Sering Mengalami Kekerasan

R mengungkapkan bahwa selama dua hari terakhir, dia tidak berkomunikasi dengan suaminya yang merupakan suami siri. “Karena diblok dan dia juga sudah berkali-kali mengatakan kalau enggak mau punya istri kayak saya,” ujarnya.

Wanita ini menikah secara siri dengan pelaku pada November 2020. Selama hidup bersama dengan pelaku, R mengaku sering mengalami kekerasan fisik dari suaminya yang merupakan suami siri tersebut. Selain itu, dia sering diusir dari rumah kontrakannya.

Hingga pada bulan Agustus 2023, R akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan suami sirinya. R menduga bahwa pelaku cemburu buta setelah melihat R bersama seorang pria di toko laundry tersebut.

“Iya, dia sangat cemburu, dia menduga hal-hal yang tidak benar terjadi antara saya dan pria itu,” ujar R.

Meskipun menjadi korban kekerasan oleh suaminya yang merupakan suami siri, wanita ini masih ragu untuk melaporkan kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) ini kepada pihak kepolisian. Alasannya, dia khawatir pelaku semakin dendam terhadapnya.

“Saya masih berpikirlah, pokoknya pikirnya panjang, saya takutnya dia dendam sama saya terus pikiran saya negatif saja, takut, saya kan sendiri soalnya saudara jauh dan bapak ibu sudah enggak ada,” ujar R.