Akses pinjaman yang mudah dan cepat membuat masyarakat menggunakan layanan ini. Namun sayangnya, praktik pinjam meminjam uang seringkali ilegal dan berkaitan langsung dengan riba.

Tak heran jika dampak negatif dari pinjaman pun beragam karena tingginya suku bunga, misalnya banyak peminjam yang tidak mampu membayar akhirnya menjadi depresi, kemudian mencoba menjual organnya (ginjal) hingga bunuh diri.

Selain itu, pinjaman online memiliki beberapa efek negatif. Apa yang membuatmu penasaran? Berikut rangkuman Djkn.Kemenekeu, Sabtu (19/11/2022).

1. Bunga Kompetitif

Dibandingkan dengan produk pinjaman yang ditawarkan oleh bank, Ditawarkan oleh bank, pinjaman tersebut menawarkan tingkat bunga yang cukup tinggi. Pinjaman online ilegal seringkali tidak memperhatikan nilai bunga, dan bunga pinjaman akan meningkat dan berkembang di jalan, yang bahkan lebih berbahaya.

Gunakan dengan baik saat pinjam uang online, tergantung kemampuan bayar Anda. Pinjaman yang diatur oleh OJK, khususnya, membatasi suku bunga online hingga 0,8% per hari.

Pastikan saat meminjam uang, bunganya sesuai dengan kemampuan Anda dan aturan penerapan bunganya jelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari suku bunga yang berlebihan karena tidak adanya aturan yang jelas.

2. Terlena Dengan Kemudahan

Karena proses pengajuan pinjaman online ini sangat sederhana, cukup sekali klik di layar handphone, dan Anda bisa langsung menerimanya. Banyak orang yang terlena dengan layanan pinjaman ini.

Proses aplikasinya masih mudah karena jumlahnya besar, jadi ini akan menggoda Anda untuk meminjam lebih banyak uang meskipun kebutuhan Anda tidak terlalu besar.

Satu Viral buat kamu makin tau info menarik. Buat dapetin informasi berita viral, gosip viral, artis viral dan berita terkini, kamu bisa kunjungi website Satu Viral.

Yuk, follow akun Instagram SatuViral