Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak
Info Viral: Infeksi amoeba pemakan otak Naegleria fowleri kembali memakan korban jiwa. Kali ini menewaskan seorang warga Georgia, Amerika Serikat.
“Seorang penduduk Georgia meninggal karena infeksi Naegleria fowleri, infeksi langka yang merusak jaringan otak, menyebabkan pembengkakan otak dan biasanya kematian,” dalam rilis departemen kesehatan setempat dikutip dari Insider, Rabu (2/8).
“Orang tersebut kemungkinan terinfeksi saat berenang di danau atau kolam air tawar di Georgia,” sambungnya.
Georgia secara historis mencatat lima kasus infeksi lain yang disebabkan amoeba pemakan otak Naegleria fowleri. Untuk di Amerika Serikat sendiri sudah ada 157 semenjak tahun 1962.
Infeksi amoeba pemakan otak ini sangat jarang terjadi. Namun, karena suhu yang lebih hangat, amoeba pemakan otak tumbuh subur di danau dan kolam air tawar yang hangat.
Amoeba ini umumnya hidup di tanah, danau air tawar, sungai, kolam, dan mata air panas. Naegleria fowleri biasanya tidak ditemukan di air asin dan air minum, serta di kolam renang yang diatur dengan baik.
Infeksi amoeba ini dapat terjadi melalui hidung. Amoeba memasuki hidung dan akhirnya mencapai otak.

Hal tersebut menyebabkan infeksi otak yang dikenal sebagai meningoencephalitis amoeba primer. Meski begitu, infeksi amoeba ini tidak bisa menular dari orang ke orang.
Gejala yang dapat disebabkan oleh infeksi amoeba pemakan otak meliputi sakit kepala parah, demam, mual, dan muntah. Gejala kemudian dapat berkembang menjadi leher kaku, kejang, koma, dan kemungkinan kematian.
Sebelumnya, pihak berwenang juga mengumumkan kematian seorang anak berusia 2 tahun akibat infeksi amoeba. Kejadian itu bermula saat keluarga tersebut pergi ke pemandian air panas di Nevada, AS.
You must be logged in to post a comment.