Viral: Wow, Dokter di Inggris Pakai Baju Terbang Ala Ironman

Kecepatan terbang 128 km/ jam dan Tinggi 3.658 meter.

Teknologi Viral; Baju terbang ala Ironman di film Marvel kini bukan sekedar angan-angan saja. Seorang penemu asal Inggris Richard Browning telah menemukan pakaian yang bisa membuat manusia terbang tanpa baling-baling. Para Dokter di Inggris sudah mencoba baju terbang ini untuk menjangkau pasien dipedalaman.

Pakaian terbang ini dilengkapi dua turbin kecil yang masing-masing dipasang di bagian lengan. Juga disematkan sebuah turbin yang lebih besar yang dipasang di bagian punggung. Bentuknya mirip dengan baju terbang milik Robert J Downey si Iron Man.

Mesin pada pakaian juga digabung dengan perangkat elektronik dan suku cadang yang di cetak 3D. Browning menambahkan pakaian ini beroperasi dengan bahan bakar jet atau solar. Laju kecepatannya hingga 128 km per jam dan tinggi 3.658 meter. 

“Kita berada pada era dimana teknologi aeronautika dapat ada di tangan konsumen. Kami bangga menjadi yang pertama menawarkan ini. Jet Suit ini sama dengan peluncuran pesawat versi individu,” ujar Browning dikutip Satu Viral pada Minggu (25/09/2022)

Alat yang dibuat oleh Gravity Industries menghabiskan empat liter solar per menit dalam posisi melayang. Anda bisa terbang dan menempuh jarak ratusan kilometer hanya dalam lima menit dengan mudah. Browning melanjutkan, alat ini bisa terbang hingga sembilan menit sekali tempuh.

PNS Bakal Punya Mobil Dinas Bertenaga Listrik, Segini Harganya

Satuviral

- Advertisement -

“Kami sengaja membatasi ketinggian hanya sekitar 3000an meter untuk alasan keamanan,” katanya.

Dirinya telah menunjukkan kemampuan baju terbang itu di penjuru dunia. Dia terbang di atas jalanan yang di tutup di luar pusat perbelanjaan mewah Selfridges London pada Rabu 18 Juli 2018.  Ia juga berhasil menempuh rute pendakian setinggi 750 meter dengan jarak 2 kilometer di Helvellyn dalam waktu sekitar 3 menit 40 detik dengan alat itu.

Dijual Seharga Rp 6,4 Miliar

Buat kamu yang mau membeli baju ini, siap-siap merogoh kocek USD443.428 atau setara Rp6,4 miliar perbaju. Namun calon pembeli perlu melakukan pemesanan terlebih dahulu karena akan disesuaikan dengan bentuk tubuh. Harga tersebut juga sudah termasuk kursus singkat tentang cara menerbangkannya serta panduan memakai dan memperbaiki baju.

Baju terbang ini kini dipakai sejumlah paramedis dari GNAAS (Great North Air Ambulance) sebagai uji coba memberikan bantuan kepada masyarakat di wilayah pedalaman. Menurut Browning, kedepan pihaknya tengah mengembangkan kecepatan serta durasi terbang baju tersebut. Ia juga akan memperbaiki bentuk pakaian untuk meningkatkan keamanan.

Jamie Walsh adalah satu di antara tiga staf GNAAS yang sudah mencobanya. Ia mengungkapkan pendapatnya setelah mencoba pakaian yang membuatnya bisa terbang melewati daerah yang terjal dan berliku seperti di kawasan pegunungan Helvellyn di Lake District, Inggris.

“Awalnya ketika saya diberitahu tentang ini, saya pikir itu tidak mungkin dan kemudian menjadi mungkin. Setelah itu ada uji cobanya. Saya merasa ini dapat bermanfaat bagi pasien,” ujar Walsh.

Menurut Walsh harga yang ditawarkan sebanding dengan hasil yang ia dapatkan . Bahkan ia merasa alat ini mampu membantu misi kemanusiaan di daerah yang memiliki medan sulit ditembus seperti hutan belantara, daerah bencana dan perbukitan.

“Jika Anda berpikir tentang biaya helikopter paramedis dan semua kru yang terlibat serta perawatan dan segalanya, sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan pakaian ini tidak begitu berarti. Saya yakin, pakaian ini akan dibutuhkan para profesional kesehatan,” katanya.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.